Jro Jambe Mergan
Pada tahun caka 1265 atau tahun 1343 masehi tersebutlah Sri Arya Kenceng atau Betara Arya Kenceng menjadi Anglurah(Raja) dan beristana di desa Buahan atau Pucangan.
Arya kenceng
Minggu, 10 Oktober 2010
Kamis, 16 September 2010
Tersebutlah Sri Magadanata (Sirarya Ngurah Tabanan) yang menjadi Raja II yang menggantikan kedudukan ayahnya beliau mempunyai 8 anak dari 3 isteri yaitu:
1. Yang Sulung bernama Sirarya Ngurah Langwang (Sirarya Ngurah Tabanan/Prabu Singgasana bertempat di Puri Agung Tabanan.
2.Yang kedua bernama Ki Gusti Made Utara atau Gusti Kaler bertempat di Jro Subamia.
3.Yang ketiga bernama Ki Gusti Nyoman Pascima atau Gusti Dauh bertempat di Jro Jambe Mregan.
4.Yang keempat bernama Ki Gusti Ketut Wetaning Pangkung atau Gusti Dangin bertempat di Jro Lod Rurung,Kesimpar dan Serampingan.
Dan yang lahir dari Istri kedua adalah
5.Yang kelima bernama Ki Gusti Nengah Samping Boni.
6.yang keenam bernama Ki Gusti Nyoman Batan Ancak.
7. Yang ketujuh bernama Ki Gusti Ketut Lebah.
Dari Isteri ketiga adalah
8.Yang kedelapan bernama Kyayi Ketut Bendesa atau Arya Ketut Pucangan (Prabu Bendana)
1. Yang Sulung bernama Sirarya Ngurah Langwang (Sirarya Ngurah Tabanan/Prabu Singgasana bertempat di Puri Agung Tabanan.
2.Yang kedua bernama Ki Gusti Made Utara atau Gusti Kaler bertempat di Jro Subamia.
3.Yang ketiga bernama Ki Gusti Nyoman Pascima atau Gusti Dauh bertempat di Jro Jambe Mregan.
4.Yang keempat bernama Ki Gusti Ketut Wetaning Pangkung atau Gusti Dangin bertempat di Jro Lod Rurung,Kesimpar dan Serampingan.
Dan yang lahir dari Istri kedua adalah
5.Yang kelima bernama Ki Gusti Nengah Samping Boni.
6.yang keenam bernama Ki Gusti Nyoman Batan Ancak.
7. Yang ketujuh bernama Ki Gusti Ketut Lebah.
Dari Isteri ketiga adalah
8.Yang kedelapan bernama Kyayi Ketut Bendesa atau Arya Ketut Pucangan (Prabu Bendana)
Langganan:
Postingan (Atom)